Belakangan ini pemain support OG Esports Tommy "Taiga" Le, dirumorkan melakukan match fixing ketika turnamen Berlin Major Dota 2.

Taiga terakhir kali bermain bersama tim saat OG Esports memainkan pertandingan di Berlin Major awal bulan lalu.

Pada awal DPC tour 3, OG Esports mengungumkan jika mereka akan bermain menggunakan pemain stand in karena Taiga yang berhalangan karena alasan pribadi.

Kehilangan Taiga membuat OG harus bermain dengan Aramis dan Merlin di awal minggu pertama DPC.

Hal ini pun membuat banyak orang bertanya-tanya bahkan membuat rumor buruk tentang dirinya beredar di komunitas Dota 2.

Rumor Buruk

Menghilangnya Taiga di tour terakhir DPC 2023, membuat sang pemain mendapatkan rumor buruk mengenai dirinya.

Salah satunya adalah tentang sang pemain yang terlibat kasus match fixing pada Berlin Major.

Pernyataan tersebut langsung disampaikan oleh pemain pro player Yaroslav "Limitless" Parshin.

Mantan pemain tim Alliance ini menyebutkan jika Taiga terlibat kasus match fixing dan telah dikeluarkan dari jajaran roster OG Esports.

Limitless pun menjelaskan jika kasus match fixing yang melibatkan Taiga adalah saat dirinya dengan sengaja memberikan first blood kepada musuh pada saat Berlin Major.

"Taiga sudah dikeluarkan dari OG karena dia memberikan First Blood. Tapi itu tidak akan disebarluaskan. Sepertinya Taiga benar-benar akan dikeluarkan dari OG," ucap Limitless melalui stream-nya.

noxville taiga berlin major — Photo via: Noxivlle Twitter

Melalui postingan Twitter-nya, ia menyebutkan jika pada saat Berlin Major, Taiga merupakan pemain kedua yang aktif memberikan kontribusi dalam pencapaian first blood.

Sehingga tidak mungkin bagi sang pemain terlibat kasus match fixing.

Klarifikasi OG Taiga Atas Tuduhan Match Fixing di Berlin Major

Ramai jadi bahan pembicaraan komunitas Dota 2, Taiga akhirnya membuka suara mengenai situasinya saat ini.

Melalui pesan Discord yang disebarkan oleh pengguna akun @justopancho, Taiga menjelaskan mengapa ia harus menepi dari scene kompetitif.

konidisi taiga discord — Screenshot via: @justopancho Twitter

Pada pesan tersebut dijelaskan jika pemenang ESL Stockholm Major ini harus mengalami anxiety dan depresi semenjak TI 11 berakhir.

Ia pun saat ini harus menepi dari scene kompetitif dan telah menjalani terapi. Hal ini juga menjelaskan mengapa performa sang pemain turun di musim DPC 2023.

Hingga Artikel ini dibuat pun, pihak OG Esports masih belum menjelaskan situasi Taiga saat ini. Selain itu, kehilangan Taiga juga membuat OG Esports mengalami penurunan.

Pada minggu pertama DPC, Yuragi dan kawan-kawan ini berada di zona degradasi karena hanya berhasil meraih 1 kemenangan saja dari 3 series yang dijalani.

Ikuti linimasa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.