Masih ingatkah kalian dengan pelaksanaan minor pertama di Indonesia yang berujung dengan masih belum didistribusikannya hadiah serta bayaran kepada pihak yang terkait? Akhirnya Valve mulai tindak GESC selaku penyelenggara!
Dilansir dari laman Dot Esports, Wakil Presiden Pemasaran Valve, Doug Lombardi, mengatakan Valve telah mengajukan gugatan pada 8 April awal tahun ini di Pengadilan Tinggi Republik Singapura.

Tidak sekadar mengajukan gugatan, Valve sendiri juga telah memutuskan kerja sama yang mereka lakukan bersama GESC dan tentunya mengindikasikan bahwa GESC tidak bakal memiliki kesempatan lagi untuk mendapatkan hak Major dan Minor Dota 2 pada turnamennya.
"Perjanjian kami dengan penyelenggara turnamen membutuhkan pembayaran tepat waktu kepada para peserta," kata Lombardi. “Kami merasa ini sangat penting untuk kesuksesan acara ini dalam jangka panjang." Tambah Lombardi dilansir dari Dot Esports.
Bagi kalian yang mungkin belum mengetahui beritanya, GESC selaku pihak penyelenggara GESC: Indonesia dan Thailand Minor pada tahun 2018 lalu ini sama sekali belum membayarkan gaji dan hadiahnya kepada tim yang bertanding maupun ke shoutcaster dan panelis yang bertugas.

Dengan total utang yang diklaim sebesar USD$ 750.000 (Rp 10,4 milyar) oleh Valve, tentunya angka tersebut bukanlah angka yang sedikit mengingat bagaimana megahnya acara berlangsung
Sebenarnya, GESC bukanlah satu-satunya pihak yang memiliki kendala dalam pembayaran. Galaxy Battles II: Emerging Worlds yang telah diselenggarakan pada awal tahun 2018 diketahui juga belum mendistribusikan hadiahnya kepada tim peserta.
Dengan mulai bertindak Valve terhadap pihak penyelengaara turnamen yang melalaikan kewajiban utamanya, apakah menurut sobat RevivaL tindakan ini nantinya bakal membuat pihak penyelenggara yang masih belum menuntaskan hak-hak tim yang bertanding bakal segera melunasi hutangnya?
Update: Salah satu talent GESC: Indonesia Minor mengonfirmasikan bahwa seluruh talent dari Indonesia telah mendapatkan haknya dan dibayar.