

Boleh ga Om memperkenalkan diri dulu kepada para pembaca?
"Nama saya Ari Susanto, umur saya 44 tahun, pekerjaan saya wiraswasta. Saya memiliki 4 orang anak, cowo semua dan saya bekerja di bidang IT (Teknologi Informasi)."Kan sekarang Kevin dan Jason sudah menjadi pemain profesional ya. Apakah Om pada awalnya setuju dengan anak-anak yang memilih untuk berkarir di bidang esports/game?
"Sejujurnya tidak ada orang tua yang mau anaknya berkarir di dunia game (esports), karena image dari game tersebut berdampak negatif." https://wp.revivaltv.id/counter-strike/wawancara-dengan-kevin-xccurate-susanto-pemain-recca-esports/Sebelum anak-anak Om mulai bermain secara profesional, pernahkah Om mencoba menghentikan mereka bermain? Jika ya, mengapa? Jika tidak, mengapa?
"Justru tidak, karena games tersebut kita jadikan sebagai hobi. Dan kebetulan sayapun pencinta game karena bagi yang mengerti, ternyata game itu tidak selalu ber-image negatif." "Nah sebelum mereka terjun ke profesional, tentunya saya ingin melihat anak-anak saya dulu apakah mereka mempunyai talent (bakat) di game tersebut dengan cara membiarkan mereka menekuni hobi mereka dan ikut berbagai kompetisi lokal," tambahnya. "Dan ternyata mereka memang mempunyai talent di game Counter-Strike: Global Offensive." [caption id="attachment_34545" align="aligncenter" width="835"]
Jadi karena Om melihat bahwa ada bakat dari anak-anak Om untuk bermain game, khususnya CS:GO, maka Om setuju untuk membolehkan mereka bermain secara profesional, betul?
"Benar, dan dari sinilah saya ingin menjelaskan kepada seluruh orang tua yang anak-anaknya hobi bermain games, bahwa mulai saat ini rubahlah paradigma para orang tua tentang games." Jawaban dari Om Ari Susanto merupakan jawaban yang tidak sama sekali saya duga. Ia bahkan mengatakan agar orang tua harus mulai merubah perspektifnya terhadap game/esports! [caption id="attachment_34533" align="aligncenter" width="1080"]
Baca Juga: Revival’s Special : Profil Tim Aerowolf – yang Muda dan Berbahaya
Bagaimana Om memastikan bahwa anak-anak Om dapat menyeimbangkan game dan studi? Mengetahui bahwa keduanya memperlukan banyak waktu dan dedikasi.
"Untungnya saya dulu adalah orang tua yang punya prestasi di sekolah, jadi saya turunkan ke anak-anak saya dalam hal pendidikan, jadi mereka harus berjanji antara games dan pendidikan - harus seimbang. Ada waktu untuk bermain, ada waktu untuk belajar," katanya. https://wp.revivaltv.id/others/revivaltv-awards-2017-9-pemain-esports-terbaik-asal-indonesia-di-2017/ Jika kita lihat, Jason / f0rsakeN sendiri masih duduk di bangku SMP dan kakaknya, Kevin / xccurate sudah menjadi seorang mahasiswa. Tetapi, seperti yang diketahui, Kevin harus pindah ke China untuk bermain bersama timnya, Tyloo. Lantas bagaimana respon pihak keluarganya saat mengetahui Kevin mendapatkan kesempatan tersebut? https://wp.revivaltv.id/counter-strike/xccurate-join-tyloo/Bagaimana perasaan Om saat mengetahui bahwa Kevin akan pindah ke China, hanya untuk mengejar karir gamingnya? Apakah Om awalnya setuju dengan hal tersebut?
"Tentu ada pergumulan, tidak gampang untuk mengambil keputusan tersebut. Banyak pihak keluarga besar menentang," ungkapnya. "Tapi karena dari awal saya melihat passion Kevin ada di situ dan keinginan keras dari Kevin sendiri untuk mengejar cita-citanya, akhirnya saya mengambil keputusan untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada Kevin anak saya, karena kesempatan itu mungkin tidak akan datang untuk kedua kalinya." https://wp.revivaltv.id/counter-strike/fnatic-juara-iem-katowice-2018/ Dan saat wawancara ini sedang berjalan, Kevin baru saja kembali dari ajang Intel Extreme Masters Season XII - World Championship, yang diadakan di Katowice, Polandia.Ngomong-ngomong Kevin baru balik ya Om dari Polandia? Kangen banget ga nih sama Kevin yang sekarang harus keliling dunia untuk berkompetisi?
"Oh kangen banget. Dia baru saja sampai Bandara Soekarno-Hatta dan sedang menuju ke rumah. Nanti tanggal 10 Maret dia berangkat lagi ke China untuk turnamen WESG." Namun seperti yang diketahui, xccurate hanya akan bermain di WESG, turnamen terakhirnya bersama Recca Esports jika ia berhasil mengamankan visa ke Negeri Tirai Bambu itu. Jika gagal, ia akan digantikan oleh Kennedy "Mirskie" Buntoro, pemain baru mereka. https://twitter.com/reccaesports/status/969916808395239425Terakhir, apa yang dapat Om katakan kepada orang tua lain yang anaknya suka bermain game, atau bahkan ada yang bercita-cita untuk menjadi pemain profesional seperti Kevin maupun Jason?
"Untuk dunia esport/games sekarang, nantinya akan banyak menampung tenaga kerja. Bagi orang tua yang melihat potensi anaknya di dunia games dan punya talent, dukunglah mereka sepenuhnya. Karena hobi yang menjadi pekerjaan dan bisa menghasilkan uang adalah pekerjaan yang paling menyenangkan yah itu games, tetapi jangan juga memaksa anak kalau mereka tidak punya talent di situ." Yap, bisa dilihat sendiri kan sebegitu mendukungnya orang tua dari xccurate dan f0rsakeN ini. Memang dukungan orang tua benar-benar berpengaruh terhadap apa yang dilakukan oleh anaknya, seperti Om Ari Susanto. Oh iya, ngomong-ngomong Jason juga pengen akun Instagramnya di-follow nih, ramein yuk! [caption id="attachment_34526" align="aligncenter" width="1676"]