Banyak yang membandingkan kekuatan antara Uzui Tengen melawan Rengoku Kyojuro siapa Hashira paling kuat, berikut penilaiannya.
Kedua karakter tersebut mempunyai keunikan masing-masing sesuai dengan teknik pernafasan yang mereka gunakan. Kira-kira siapa yang lebih kuat diantara keduanya?.
Baca Juga: Spoiler Manga One Piece Chapter 1039, 2 Yonkou di Ujung Tanduk
Uzui Tengen Vs Rengoku Kyojuro
Tipe Teknik Pernafasan

Rengoku Kyoujuro mempunyai teknik pernafasan api, yang mana teknik pernafasan api ini sangat ditakuti oleh para iblis setelah teknik pernafasan matahari.
Pernafasan api ini ditakuti oleh para iblis bukan tanpa alasan. Kecepatan tebasan dari teknik pernafasan ini cukup cepat dan juga memiliki dampak kerusakan yang sangat besar dan pernafasan ini merupakan percabangan langsung dari teknik pernafasan matahari.
Uzui Tengen memiliki teknik pernafasan suara, teknik pernafasan ini merupakan percabangan dari teknik pernafasan angin.
Keunggulan dari teknik pernafasan ini adalah kecepatan serangannya yang setara dengan kecepatan suara.
Sudah pasti banyak Iblis yang melawannya tidak bisa menghindari serangan dari teknik pernafasan ini, dan juga kerusakan yang ditimbulkan cukup besar.
Baca Juga: Spriggan Jadi Proyek Anime Terbaru dari Netflix
Jumlah Bentuk Teknik Pernafasan

Rengoku Kyoujuro memiliki sembilan bentuk teknik pernafasan api. Semua bentuk teknik pernafasan api ini ditampilkan saat Rengoku melawan Akaza iblis bulan atas peringkat 3.
Uzui Tengen memiliki lima bentuk teknik pernafasan suara. Bentuk teknik pernafasan ini akan ditampilkan semua pada anime Kimetsu no Yaiba season 2 saat Uzui Tengen melawan Gyutaro iblis bulan atas peringkat 6.
Baca Juga: Kisah Mitsuri Kanroji, Gadis Polos yang Jadi Pilar Cinta
Lawan Terkuat

Rengoku Kyoujuro benar-benar di uji kekuatannya saat melawan Akaza ibilis bulan atas peringkat 3. Pertarungan antara Rengoku dengan Akaza ini ditampilkan pada movie Kimetsu no Yaiba: Mugen Train.
Terlihat bahwa pertarungan mereka berjalan dengan sangat intens. Keduanya mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk bisa mengalahkan lawannya.
Rengoku berduel dengan Akaza tanpa mendapatkan bantuan dari orang lain. Sebelum tumbang, Rengoku berhasil mengeluarkan jurus terakhirnya untuk menahan Akaza dengan harapan Iblis peringkat 3 tersebut mati setelah terkena sinar matahari.
Rengoku mengeluarkan bentuk pernafasan ke-9 untuk menahan Akaza, namun cukup disayangkan Akaza masih bisa lepas dari jurus tersebut dan melarikan diri ke hutan. Saat itu juga Rengoku meninggal setelah berjuang sekuat tenaga untuk melawan Akaza.
Baca Juga: 5 Anime Bertema Game Underrated yang Wajib Kamu Tonton!

Uzui Tengen selama masih aktif menjadi Hashira pilar suara dia mempunyai lawan yang cukup berat, yaitu Gyutaro iblis bulan atas peringkat 6.
Pertarungan keduanya mulai ditampilkan pada anime Kimetsu no Yaiba Season 2 Episode 8. Di sini Uzui Tengen tidak sendirian, dia dibantu oleh Tanjiro, Inosuke, dan juga Zenitsu. Gyutaro juga tidak sendiri, dia dibantu oleh Daki.
Sebelum bertemu dengan Gyutaro, Tengen terlebih dahulu berduel dengan Daki. Saat Tengen telah menebas Daki, baru Gyutaro muncul untuk membantu Daki.
Pertarungan mereka pun tidak terhindarkan, keduanya mengeluarkan semua kemampuannya untuk bisa mengalahkan lawannya. Meskipun sudah dibantu oleh 3 pembasmi iblis lain, Uzui Tengen masih menerima cedera yang sangat parah.
Dia kehilangan lengannya saat bertarung. Setelah pertarungan tersebut, Tengen memutuskan untuk pensiun menjadi pembasmi iblis.
Baca Juga: Ganti Pelatih RRQ di MPL Season 9, AP Jelaskan Jabatan Baru Acil
Perbandingan Sederhana
Strength : Rengoku Kyoujuro
IQ : Rengoku Kyoujuro
Battle IQ : Rengoku Kyoujuro
Durability : Rengoku Kyoujuro
Speed : Uzui Tengen
Overall : Rengoku Kyoujuro
Setelah melihat perbandingan keduanya, dapat dikatakan bahwa Rengoku Kyujuro Hashira api masih lebih kuat dibandingkan dengan Uzui Tengen jika mereka berdua beradu pedang dengan serius.
Ikuti linimasa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.
Editor: Rafdi uhammad