Mantan pelatih Bigetron RA yaitu Jangs mengungkapkan fakta terkait tim yang paling dirinya sayang selama berkarir di scene esports.

Jangs memang sudah lama berkarir di esports, sejak sebagai pemain profesional di Geek Fam hingga menjadi pelatih di Bigetron RA.

Hanya saja memang karirnya sebagai seorang pelatih, justru semakin mendongkrak keberhasilannya selama terjun ke dunia kompetitif esports.

Jangs Paling Sayang Tim Bigetron RA Selama Karirnya di Esports

Melalui channel YouTube Geek Fam, Jangs bercerita panjang mengenai perjalanan karirnya mulai dari sebagai pemain profesional di Geek Fam.

“Kalau ingin berkata sayang, Geek Fam adalah tempat aku datang atau tempat lahir. Aku belajar banyak dari Geek Fam jadi aku anggap mereka itu sebagai panutanku.

Aku bahkan belajar dari nol mulai cara berbicara di depan kamera hingga cara memimpin sebuah tim. Aku mendapatkan soal kepemimpinanku menurutku ya di Geek Fam.” cerita Jangs.

Selepas cukup mendapatkan banyak ilmu di Geek Fam, Jangs mengaku lebih banyak ditempa sebagai sosok pelatih di Team Secret.

“Ketika aku masuk ke Team Secret, kemampuanku tersebut terus terasah lagi. Sebab mereka adalah tim besar dari perusahaan Eropa bahkan dunia jadi aku belajar lebih detail. Jadi ketika aku pergi ke Bigetron RA, aku sudah mulai tahu bagaimana cara untuk menerapkannya.

Saat di Bigetron RA aku belajar lebih fokus, dengan cara mengambil semua ilmu yang aku miliki sebelumnya dan akan menerapkannya secara penuh di sini. Oke, di Geek Fam aku belajar sebagai sosok pemain sekaligus kapten pasti ilmu soal kemimpinan akan didapatkan.

Setelah aku keluar Geek Fam dan akhirnya masuk Team Secret, maka jiwa kepemimpinan aku ini mulai tambah diterapkan di sana sebagai pelatih.” jelas Jangs.

Walaupun pernah bergabung bersama Geek Fam hingga Team Secret, akan tetapi Jangs merasa dirinya paling dekat secara emosional bersama tim Bigetron RA.

“Jadi untuk semua pemain dari semua tim aku sangat dekat, tetapi yang meninggalkan kesan paling dalam aku rasa Bigetron RA. Sebab aku jauh dari keluarga dan kamu tidak ada siapapun.

Akhirnya merekalah keluarga terdekatku, terutama ketika aku ada masalah mereka selalu dekat denganku. Bahkan mereka sangat baik untuk selalu menawarkan segala bantuan kepadaku.

Pokoknya di sana kita lebih saling membantu satu sama lain. Aku rasa ketika aku keluar dari Bigetron RA semuanya akan sedih, bahkan juga meninggalkan kesan terhadap beberapa pemain.

Sampai mungkin mereka tidak tahu harus bicara apa. Padahal awalnya ada juga pemain yang susah ingin berteman dengan akupun, dia justru telah mengatakan suatu hal yang aku tidak pernah ekspektasi sebelumnya," tuturnya.

Tidak hanya itu, Jangs juga memberitahukan bahwa ada satu pemain yang sudah menganggap dirinya sebagai kakak.

"Ada juga satu pemain yang sebenarnya sering punya dunia sendiri setelah latihan dia pasti menghilang dan asik dengan dunia sendiri.

Tetapi, ketika itu dia justru sangat dekat dan sering kasih pesan bahwa aku tidak boleh melupakannya setelah ini, karena aku sudah dianggap sebagai kakaknya. Bahkan sampai sekarang aku merasa masih belum bisa keluar dari perasaan sedih karena meninggalkan mereka.

Ini lebih parah dari ditinggal seorang kekasih, sebab ini ada waktu senang dan susah bersama mereka yang selalu memberikan semangat kepadaku.” ujar Jangs.

Jangs menyakini bahwa alasannya memilih Bigetron RA, bukan karena keinginan popularitas dan sebagainya, akan tetapi lebih karena suara hatinya.

“Aku memilih Bigetron RA bukan karena ingin menjilat mereka, tetapi ini benar-benar datang dari dalam hati. Ya, ini memang sangat sedih bagiku dan memang aku merasa Bigetron RA adalah yang paling aku sayang.” ungkap Jangs.

Ikuti linimasa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.

Editor: Rafdi Muhammad